Pengertian Oksigen
Oksigen adalah unsur kimia dengan simbol “O” dan nomor atom 8. Oksigen atau O2 adalah salah satu elemen paling melimpah di alam semesta dan sangat penting bagi kehidupan di bumi. O2 adalah gas yang sangat reaktif dan terlibat dalam berbagai proses biologis dan kimiawi.
Dalam hal sifat fisiknya, oksigen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa pada suhu dan tekanan standar. Oksigen adalah anggota kelompok kalkogen pada tabel periodik, bersama dengan belerang, selenium, telurium, dan polonium.
Oksigen memainkan peran penting dalam mendukung kehidupan di Bumi. O2 merupakan komponen utama atmosfer Bumi, yang membentuk sekitar 21% udara yang kita hirup. Unsur kimia ini memiiki berbagai peran untuk proses respirasi pada sebagian besar organisme hidup juga respirasi seluler.
Oksigen juga terlibat dalam proses pembakaran karena mendukung oksidasi bahan bakar secara cepat. O2 berperan dalam berbagai industri, termasuk produksi logam, sintesis kimia, dan aplikasi medis. Dalam pengaturan medis, O2 berperan dalam membantu pasien yang mengalami kesulitan bernapas atau memerlukan bantuan pernapasan.
Secara ringkas, O2 adalah elemen fundamental yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan dan mendukung berbagai reaksi kimia.
Sifat Kimia Oksigen
O2 memiliki sifat kimia yang tertera sebagai berikut:
- O2 adalah anggota kelompok kalkogen pada tabel periodik dan merupakan elemen nonlogam yang sangat reaktif.
- O2 adalah agen pengoksidasi yang kuat dan memiliki elektronegativitas tertinggi kedua dari semua elemen reaktif, setelah fluor.
- O2 adalah elemen paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium, dan elemen paling melimpah berdasarkan massa di kerak bumi, membentuk hampir setengah dari massa kerak bumi.
- Gas O2 diatomik saat ini mencakup 20,8 persen volume udara.
Sifat Fisika Oksigen
Oksigen juga memiliki sifat fisika, yaitu antara lain:
- O2 adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
- O2 mudah larut dalam air dingin.
- O2 sangat reaktif dan dapat membentuk oksida dalam berbagai bentuk dengan hampir semua elemen kecuali gas mulia.
- O2 cair bersifat sangat paramagnetik.
- O2 memiliki tiga bentuk yaitu alotropik – monoatomik, diatomik, dan triatomik